DDPI Kalimantan Timur
Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kalimantan Timur mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengenai “Pengelolaan KHG di Wilayah Mahakam Tengah untuk Mendukung Pelaksanaan Program FCPF-CF di Kalimantan Timur” secara daring. Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk Menyebarluaskan update informasi terkait pelaksanaan program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) di Kalimantan Timur, dan menggali masukan dan isu-isu strategis dalam penguatan pengelolaan KHG di wilayah Mahakam Tengah untuk mendukung pelaksanaan program FCPF-CF di Kalimantan Timur. Acara yang diselenggarakan dari pukul 08.00-12.00 ini diikuti oleh 35 peserta secara daring (online). Peserta yang hadir terdiri dari satuan perangkat daerah, mitra pembangunan, dan perguruan tinggi.
Acara dibuka oleh Prof. Daddy Ruhiyat selaku ketua harian DDPI Kaltim. Dalam sambutannya, Prof. Daddy Ruhiyat menyampaikan bahwa, berdasarkan pengolahan sistem Kawasan Hidrologis Gambut di wilayah Mahakam Tengah, banyak terjadi perubahan nyata atas keberhasilan program FCPF-CF di Kaltim. Oleh karna itu, beliau menekankan bahwa pentingnya komunikasi yang efektif diantara para perkepentingan khususnya terkait dengan Kawasan Hidrologi Gambut Mahakam Tengah.
Setelah acara dibuka oleh Prof. Daddy Ruhiyat, acara selanjutnya adalah pemaparan materi dari narasumber Biro perekonomian Kaltim, yaitu Pathur Rachman As’ad, Pada kesempatan kali ini, diinformasikan oleh beliau bahwa Pelaporan ERMR Tahap I periode pelaporan 1 juli 2019—31 desember 2020 saat ini sudah mencapai ± 30.850.000 ton CO2 ≡ dan sedang dalam tahap verifikasi. Selanjutnya ada paparan materi dari bapak Dr. Fadjar Pambudhi (Ketua Pokja Mitigasi DDPI Kaltim) tentang Pengelolaan Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Mahakam Tengah dalam mendukung implementasi FCPF-Carbon Fund di Kalimantan Timur”. Pada kesempatan ini beliau memaparkan bahwa monitoring perhutanan sosial menjadi poin penting sekaligus pendukung implementasi FCPF-CF.
Acara selanjutnya adalah sesi diskusi dan Tanya jawab. Sesi yang berlangsung selama kurang lebih satu jam. Diskusi ini dipenuhi dengan antusiasme peserta. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta sangat bervariasi. Pertanyaan tersebut disampaikan oleh peserta secara langsung dan juga disampaikan melalui platform chat. Setelah berlangsung selama kurang lebih 3 jam, acara diskusi ini ditutup oleh Ketua harian DDPI, yaitu Prof. Daddy Ruhiyat.
Dari pertemuan ini, rencana tindak lanjut yang diharapkan antara lain:
@(gsa/san)
Lingkar Komunikasi Pimpinan Daerah untuk Pembangunan Hijau di Kalimantan Timur
Selengkapnya