Green Growth Compact (GGC) di Kaltim dibuat untuk mendukung pencapaian program Kaltim Hijau serta membantu mengekspose inisiatif pembangunan hijau yang sudah ada dalam bentuk ikatan komitmen yang tidak legally binding. Peran semua pihak akan diangkat dan Delta Mahakam yang dekat dengan Ibukota Kaltim memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan dan dikerjasamakan. Manfaat bergabung dalam GREEN GROWTH COMPACT (GGC):
Sebagai bagian dari rencana pengembangan program Green Growth Compact di Kalimantan Timur, inisiasi di kawasan Delta Mahakam baik terkait kemitraan dalam rehabilitasi maupun pengembangan pusat informasi perlindungan dan pengembangan mangrove telah diidentifikasi sebagai satu dari inisiatif model yang akan dikembangkan. Untuk itu, pada tanggal 20 Juli 2017 GGC Kaltim yang terdiri dari The Nature Conservancy (TNC) bersama-sama dengan Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kalimantan Timur, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur, KPHP Delta Mahakam, Pertamina, Kelompok Kajian Iklim, Air dan Bencana - Universitas Mulawarman serta Yayasan Mangrove Lestari Delta Mahakam melakukan kunjungan dan diskusi ke Pusat Informasi Mangrove serta sebagian kawasan Delta Mahakam. Pusat Informasi Mangrove (PIM) ini dibangun di atas lahan seluas 16 hektare di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pembangunan PIM ini dilatarbelakangi dari kondisi hutan mangrove yang mengalami kerusakan cukup tinggi akibat dari berbagai kegiatan, baik perambahan maupun kegiatan masyarakat dalam membuka lahan untuk tambak ikan dan udang. Dari hasil kunjungan ini direncanakan akan ada diskusi lebih detail dalam bentuk FGD tentang Delta Mahakam dan KPH yang sudah melakukan komitmen dengan para pihak seperti dengan VICO, TOTAL dan lainnya.