Pelatihan Pengenalan Youtube Untuk Kampanye Isu Perubahan Iklim
Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim menggelar pelatihan internal pengenalan Youtube kepada staff DDPI Kaltim. Pelatihan yang dibawakan oleh Communication Specialist, Agustina Tandi Bunna, tersebut dilakukan satu kali setiap minggu sejak 11 September. Pelatihan ini dijadwalkan sebanyak 3 kali pertemuan.
Pada pelatihan tersebut peserta dikenalkan tentang sejarah Youtube, pengguna Youtube di Indonesia dan penggunaan Youtube dalam kegiatan kampanye lingkungan. Ebe, sapaan akrab Agustina Tandi Bunna, menjelaskan bahwa 92 persen pengguna internet di Indonesia menggunakan Youtube. “Dan rata-rata pengguna internet tersebut menonton video di youtube hampir satu jam setiap harinya,” katanya.
Namun, untuk mengkampanyekan isu lingkungan dan perubahan iklim melalui Youtube bukanlah hal yang mudah sebab harus bertarung dengan kategori seperti hiburan, olahraga dan kategori lainnya. Menurut situs https://socialblade.com/youtube, peminat isu lingkungan dan perubahan iklim tidak begitu banyak. Itu terlihat dari jumlah penonton dari setiap video di channel-channel lembaga lingkungan di Indonesia yang rata-rata tidak lebih dari 200 penonton. “Padahal video tersebut dibuat secara profesional dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit,” katanya.
Ebe menambahkan sedikitnya penontong di video lingkungan karena isu yang dijual sangat tersegmentasi. Video lingkungan dan perubahan iklim yang ada di Youtube belum menyentuh keseharian masyarakat. Karena itu, ia memberi tips agar DDPI lebih rajin dalam menampilkan video. Dari video-video itu akan terlihat isu apa yang akan disukai oleh masyarakat dan juga bagaiman pengemasannya, apakah dalam bentuk podcast, film pendek, atau video perjalanan. “Video yang dihasilkan tidak perlu dengan pembiayaan puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Yang penting adalah membuat dan mengupload video dengan topik yang menarik. Dari situ akan terlihat cerita dan bentuk video seperti apa yang disukai masyarakat,” tuturnya.
Asisten Pokja Pertumbuhan Hijau DDPI Kaltim, Reonaldus, mengatakan sebelumnya DDPI menggunakan media konvesional untuk melakukan kampanye isu perubahan iklim. Namun, sejak Pandemi Covid 19, DDPI Kaltim melihat aktifitas masyarakat menggunakan Youtube semakin meningkat. Karena itu, DDPI Kaltim berinisiatif untuk membangun channel Youtube sendiri.
KONTAK: