Delta Mahakam merupakan suatu kawasan delta yang terdiri dari beberapa pulau yang terbentuk akibat adanya endapan di muara Sungai Mahakam dengan Selat Makassar, Kalimantan Timur. Kawasan ini merupakan salah satu ekosistem pertemuan antara ekosistem air tawar (fresswater) dari darat dan salinitas dari Selat Makassar yang dibawa oleh tenaga pasut saat pasang. Total Kawasan Delta Mahakam termasuk wilayah perairan kurang lebih 150.000 ha atau jika dihitung hanya luas wilayah daratan, mencapai kurang lebih 100.000 ha. Secara administratif, kaurasan Delta Mahakam berada dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kecamatan Anggana, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga). Sebaran hutan mangrove di dataran Delta Mahakam, yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur, mengalami degradasi akut. Kawasan yang memiliki arti penting bagi lingkungannya tersebut telah digantikan oleh ribuan hektar tambak udang semenjak krisis moneter di tahun 1997, yang didorong oleh harga udang ekspor yang melejit. Setelah periode kemakmuran yang sangat singkat tersebut, hanya sekitar 5 tahun dan dimana sebagian besar keuntungan lari kepada investor luar, penduduk setempat kini menghadapi lingkungan yang rusak. Kualitas air minum menurun, ternak udang terkena penyakit, erosi pantai dan sungai meningkat, konflik horisontal penggunaan lahan meruncing, dan potensi perikanan di kawasan hutan mangrove merosot drastis. Kawasan ini sebagian merupakan kawasan hutan dibawah pengelolaan KPH Delta Mahakam. Dalam perjalanannya, lebih dari 70% kawasan hutan yang ada telah terokupasi dan terdegradasi baik dalam skala ringan hingga berat. Dalam kawasan ini terdapat Pusat lnformasi Mangrove yang telah dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur sebagai tempat bagi pembelajaran tentang ekosistern dan pengelolaan sosial di wilayah Delta Mahakam. Untuk membantu memetakan dan memperkuat kemitraan dalam pengelolaan Delta Mahakam, maka pada tanggal 14 Agustus 2017 bertempat di Hotel Midtown Samarinda, DDPI bekerjasama dengan TNC menyelenggarakan FGD Delta Mahakam dengan sasaran :
Peserta FGD terdiri dari OPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, KPH Delta Mahakam, BP DAS, juga dari Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan Universitas Mulawarman, Kelompok Kajian lklim, Air, dan Bencana Universitas Mulawarman, SKK Migas, Pertamina, VICO, Total Indonesie, serta LSM-LSM yang berkegiatan di Delta Mahakam.
KONTAK: