Selamat Datang di Website Resmi DDPI Prov. Kaltim
Strategi Adaptasi Masyarakat Kalimantan Timur Menghadapi Bencana Perubahan Iklim
06 November 2023 Berita Mimin
Strategi Adaptasi Masyarakat Kalimantan Timur Menghadapi Bencana Perubahan Iklim

Perubahan iklim bukanlah “hoax” atau isapan jempol semata. Data Badan Meteorologi, Klimatatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Balikpapan menyebutkan Kalimantan Timur mengalami perubahan iklim. Suhu di Kalimantan Timur meningkat 1 derajat dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, mulai dari 1990-2020. Pola musim kemarau dan musim hujan berubah. Jika suhu di Kaltim semakin meningkat dalam beberapa tahun ke depan, BMKG memprediksi musim kemarau akan semakin kering dan musim hujan akan mendapatkan air yang semakin melimpah.

 

Hal itu terungkap dalam Dialog Publik bersama Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim yang mengambil tema “Strategi Adaptasi Masyarakat Kalimantan Timur Menghadapi Bencana Perubahan Iklim”, 23 Januari 2020. Hadir sebagai pembicara Guru Besar Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Prof. Dr. Deddy Hadriyanto, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kresna Yana dan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Kota Samarinda Sutrisno.

 

Sutrisno memaparkan suhu di Samarinda dari tahun ke tahun mengalami tren kenaikkan. Untuk Kaltim, pada tahun 2019 naik 0.9 derajat. Untuk intensitas curah hujan juga mengalami kenaikkan. Dari tahun ke tahun tren curah hujan juga mengalami kenaikkan terutama di atas 50 mm yang dapat menyebabkan banjir dan menganggu aktivitas ekonomi Samarinda.

 

Prof. Deddy juga mengutarakan terjadinya perubahan iklim di Kaltim disebabkan karena berkurangnya jumlah hutan yang cukup drastis dan aktifitas perindustrian. Pembukaan lahan dan aktifitas industri tersebut menyebabkan meningkatnya gas rumah kaca. Karena itu, ia mengharapkan agar pemerintah mendesain tata ruang dan konsisten dengan tata ruang yang telah disepakatin.

 

Sementara itu Sutrisno mengatakan pemerintah sedang mendorong program Desa Tangguh Bencana agar menyiapkan dan melatih masyarakat menghadapi bencana. Menurutnya, bencana-bencana di Kaltim sangat terkait dengan air dan perubahan iklim atau bencana hidro meteorologi.

ARTIKEL LAINNYA
Penerimaan Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2017
06 November 2023 Jam 03:15
Learning Network GGC: Belajar dari Inisiatif Model SIGAP dan Perhutanan Sosial
06 November 2023 Jam 03:15
Pertemuan Governors Climate and Forests Task Force
06 November 2023 Jam 03:15
Konsultasi Kegiatan Penurunan Emisi di Kaltim untuk FCPF Program Carbon Fund
06 November 2023 Jam 03:15
“Perlindungan Keanekaragaman Hayati Dalam Rangka Mendukung Implementasi Pembangunan Hijau di Wilayah IKN”
06 November 2023 Jam 03:15
DDPI-CIFOR Gelar Lokakarya Alat Pemantau Forum Multi Pihak
06 November 2023 Jam 03:15