Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim bekerja sama dengan Dewan Daerah Perubahan Iklim Kalimantan Timur (DDPI Kaltim) dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menyelenggarakan Kegiatan Webinar pada Rabu, 10 Maret 2021. Kegiatan ini bertemakan “Pelatihan Pengarusutamaan Pembangunan Hijau Melalui Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke Dalam RPJMD”. Kegiatan ini diikuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdiri dari Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur serta Mitra Pembangunan di Kalimantan Timur seperti GGGI dan YKAN. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam ini dipandu oleh Dr. Emi Purwanti selaku moderator dan dihadiri 76 peserta.
Acara diawali dengan sambutan oleh Kepala Bappeda Kaltim, Prof. Dr. H.M. Aswin yang kemudian dilanjutkan pemaparan oleh 3 (tiga) orang narasumber. Prof. Dr. H.M. Aswin menyampaikan bahwa Integrasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Tujuan Pembangunan Bersama (TPB) dengan RPJMD Teknokratik dalam Kerangka Penyusunan Rancangan Awal RPJMD diharapkan dapat memberi jaminan bahwa kebijakan pembangunan daerah telah dirumuskan berdasarkan prinsip-prinsip pembangunan hijau guna mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Kalimantan Timur. Setelah sambutan oleh Kepala Bappeda Provinsi Kaltim, acara selanjutnya adalah pemaparan dari berbagai Narasumber. Narasumber pertama adalah Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah I Kementerian Dalam Negeri RI, Ir. Edison Siagian, ME . Narasumber kedua adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, E.A. Rafiddin Rizal. Narasumber ketiga adalah Sonny Yuwono yang merupakan Tim dari Jellung Consulting.
Ir. Edison Siagian, ME menyampaikan bahwa setelah pelantikan kepala daerah terpilih diharapkan RPJMD masing-masing daerah untuk di-perda-kan. Melalui KLHS RPJMD, amanat kebijakan sektor bagi daerah dapat diintegrasikan. Begitu pun dengan Pembangunan Berkelanjutan dan instrumen perubahan iklim untuk dapat diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan daerah. Sementara itu, EA Rafiddin Rizal menekankan bahwa salah satu isu permasalahan lingkungan hidup di Provinsi Kalimantan Timur adalah masih tingginya angka emisi gas rumah kaca (GRK). Sementara itu, Tim Jellung Consulting yang dalam hal ini diwakili oleh Sonny Yuwono menyampaikan materi terkait.
Selama sesi diskusi berlangsung, peserta dari berbagai daerah sangat antusias dalam bertanya kepada ketiga narasumber. Pertanyaan diajukan peserta melalui chat room. Selain itu, pertanyaan juga diajukan peserta secara langsung kepada moderator. Kegiatan diskusi ditutup oleh moderator sambil membacakan kesimpulan dari hasil-hasil diskusi yang berlangsung.